ceritapendamping.com-suara ketukan bambu kini menjadi tanda harapan baru bagi warga. Adalah UMKM Sungai Lilin, dulu bergantung pada bantuan sosial, kini berhasil mengubah hidupnya melalui kerajinan bambu.
Awalnya, bambu hanya dianggap tanaman biasa di sekitar rumahnya tidak bernilai, hanya dijadikan kayu bakar. UMKM Sungai Lilin mulai berpikir berbeda. Dari sesi tentang pemanfaatan potensi lokal, ia terinspirasi untuk mencoba membuat anyaman sederhana.
Tak mudah di awal, beberapa kali hasil kreasinya rusak dan tak laku dijual. Tapi semangatnya tak padam. Ia belajar dari video, meminta saran dari pendamping, hingga akhirnya berhasil membuat produk yang menarik: tempat lampu, vas bunga, dan wadah makanan dari bambu.
Kini, kerajinan bambu bukan hanya menjadi sumber penghasilan bagi UMKM Sungai Lilin, tapi juga menggerakkan warga sekitar untuk ikut mencoba. Dari bambu yang dulu hanya tumbuh liar lahirlah semangat baru menuju kehidupan yang lebih sejahtera.
